Aku
menciptakan kau dalam khayalanku, untuk menemaniku
Ternyata ruang kerjaku tetap
kosong, aku lupa yang kutulis
Pada hari berikutnya, aku mencoba
mengartikan sebuah perkara
Ternyata itu prahara pada
pagi-pagi buta, aku ingin mengucapkan
Beberapa kata-kata manis di
sela-sela embun yang miris
Tak kusangka sang pagi menyeruput
secangkir kopi yang ku buat baru saja
Dia menghilang setelah aku memaki
burung pematuk, meskipun tak meraung
Kupastikan aku sehat pada
petunjuk berikutnya, mungkin
Seharusnya pula berletih-letih
menunjuki bayanganku yang semakin membayang saja
Akankah kau mau menerimaku
menjadi badut penghiburmu?
Kau memang bukan mereka, di sebelah tiang penyanggah awan
Dan akupun hanya peminta-minta yang lucu,
Aku tertawa ketika tak tahu lagi bagaimana cara menghibur diriku sendiri
Kau memang bukan mereka, di sebelah tiang penyanggah awan
Dan akupun hanya peminta-minta yang lucu,
Aku tertawa ketika tak tahu lagi bagaimana cara menghibur diriku sendiri
0 komentar:
Posting Komentar