Berita (7) Buku Saya (3) Cerpen (31) Download Novel (2) lain-lain (1) Musik (7) Puisi (39)

Translate

Senin, 09 Juli 2012

Donal Bebek Bertemu Cinderella


Malam itu aku berdansa dengan seorang gadis yang sangat cantik. Sialnya aku lupa berkenalan dengannya. Dia berpamitan pulang padaku dan berlari dengan terburu-buru. Kulihat jam. Hamper jam 12 malam.

Oh My God!

Di jaman modern ini masih ada saja cerita jadul ini? Woy! Sebentar lagi tanggal 20 bulan 12 tahun 2012!

Di teras istanaku tergeletak seonggok sepatu kaca.

Sabtu, 07 Juli 2012

PLAK!



“Ibu.”
“Iya, Nak.”
Ibu tersenyum.
“Aku ingin nenen.”
PLAK!
“Ibu!”
“Apa?!”
“Aku ingin nenen.”
PLAK!

Jumat, 06 Juli 2012

Jika Membunuh Itu Dibenarkan, Aku Ingin Membunuh!



JIKA membunuh itu dibenarkan, aku ingin membunuh.
Aku ingin membunuh sebanyak-banyaknya. Sepuas-puasnya sambil menjilat-jilat pisau yang berlumuran darah.
Kalau saja membunuh itu dibenarkan, tak segan-segan aku akan membunuh semua lelaki. Aku tak ingin ada lelaki di dunia ini selain aku.

*

Kamis, 05 Juli 2012

Hujan Kesembilan


Ini sudah yang kesembilan. Semoga aku kembali menyukai hujan.
Hujan. Aku tak tahu apa yang ada dipikiran orang-orang yang menyukai hujan. Seperti dulunya aku—pikiranku yang selalu menjunjung hujan.
Aku tak lagi menyukai dan menyayangi hujan. Namun, aku tak selalu mengungkapkannya dengan ucapan sadis atau tingkahku yang menunjukkan aku tak menyukai hujan.  Yang jelas, hujan itu dingin dan selalu membawa suasana tak nyaman. Kala hujan, aku tak bisa nyaman mengungkapkan kerinduan pada kaca-kaca jendela yang berembun. Yang hanya bisa aku lakukan untuk nyaman hanya  memejamkan mata agar sepi terbunuh dengan keramaian yang aku ciptakan dalam pikiran. Agar nyaman pula aku menghirup teh hangat yang selalu menyerang ubun-ubunku menjadi himpunan tenang. Duduk tenang di situ, di sebuah sudut favorit mendamba keberduaan. Senang yang semu, dan tak lebih menang.