Translate
Senin, 09 Juli 2012
Donal Bebek Bertemu Cinderella
Malam itu aku berdansa dengan seorang gadis yang sangat cantik. Sialnya aku lupa berkenalan dengannya. Dia berpamitan pulang padaku dan berlari dengan terburu-buru. Kulihat jam. Hamper jam 12 malam.
Oh My God!
Di jaman modern ini masih ada saja cerita jadul ini? Woy! Sebentar lagi tanggal 20 bulan 12 tahun 2012!
Di teras istanaku tergeletak seonggok sepatu kaca.
Sabtu, 07 Juli 2012
PLAK!
“Ibu.”
“Iya, Nak.”
Ibu tersenyum.
“Aku ingin nenen.”
PLAK!
“Ibu!”
“Apa?!”
“Aku ingin nenen.”
PLAK!
Jumat, 06 Juli 2012
Jika Membunuh Itu Dibenarkan, Aku Ingin Membunuh!
JIKA membunuh itu
dibenarkan, aku ingin membunuh.
Aku ingin membunuh
sebanyak-banyaknya. Sepuas-puasnya sambil menjilat-jilat pisau yang berlumuran
darah.
Kalau saja membunuh itu
dibenarkan, tak segan-segan aku akan membunuh semua lelaki. Aku tak ingin ada
lelaki di dunia ini selain aku.
*
Kamis, 05 Juli 2012
Hujan Kesembilan
Ini sudah yang kesembilan. Semoga aku kembali menyukai hujan.
Hujan. Aku tak tahu apa yang ada dipikiran
orang-orang yang menyukai hujan. Seperti dulunya aku—pikiranku yang selalu
menjunjung hujan.
Aku tak lagi menyukai dan
menyayangi hujan. Namun, aku tak selalu mengungkapkannya dengan ucapan sadis
atau tingkahku yang menunjukkan aku tak menyukai hujan. Yang jelas, hujan itu dingin dan selalu
membawa suasana tak nyaman. Kala hujan, aku tak bisa nyaman mengungkapkan
kerinduan pada kaca-kaca jendela yang berembun. Yang hanya bisa aku lakukan
untuk nyaman hanya memejamkan mata agar sepi
terbunuh dengan keramaian yang aku ciptakan dalam pikiran. Agar nyaman pula aku
menghirup teh hangat yang selalu menyerang ubun-ubunku menjadi himpunan tenang.
Duduk tenang di situ, di sebuah sudut favorit mendamba keberduaan. Senang yang
semu, dan tak lebih menang.
Langganan:
Postingan (Atom)