Oleh: Hisna Cahaya
Kita hanya teman?
Itu tanya yang kubaca dari rautmu
Bukankah sejak dulu kita hanya teman
Sejak pertama kali mengenakan warna biru hingga melepas warna abu bahkan sampai toga tersemat dikepala
Kita hanya teman
Tapi kata "teman" tak pernah hentikan rinai-rinai rindu
Bilah cinta terlanjur tertancap sejak dulu
Perlahan dan malu-malu
Sejak pertama, kutorehkan tatapan kebangku belakang di barisanku
Kata "teman" itu
Hanya seperti purnama yang tak henti ingin kau tatap
Sementara cintaku padamu, teman
Tak ubah seperti bintang
Temaram tak kan mampu sembunyikan kerlipnya
Aku bersumpah!
0 komentar:
Posting Komentar